Zero Waste Lifestyle, Di Awali Dari Dirimu Sendiri

Zero waste adalah suatu filosofi atau gaya hidup dengan prinsip meminimalisir terjadinya sampah bahkan bisa merupakan gaya hidup yang tanpa sampah. 

zerowaste
sumber pinterest
Mendengar kata "tanpa sampah", pasti dalam benak kalian akan terlintas kata "apakah mungkin?", Anggapan tersebut tidaklah salah.


Didalam kehidupan kita sehari - hari sangat sulit sekali untuk tidak membuat sampah.


Tidak mudah menemukan barang di supermarket yang tanpa plastik, bahkan di pasar tradisional pun kita pasti akan disodori dengan plastik.


Sehingga menurut sebagian banyak orang menerapkan zero waste dalam kehidupan sehari - hari adalah tidak mungkin.


plastik
sumber pinterest

Dulunya dalam pengelolaan sampah di indonesia kita mengenal 3R : Reduse, Reuse, Recycle, namun konsep pengelolaan sampah ini kurang begitu mengena di hati masyarakat karena banyak yang menganggap bahwa sampah adalah sesuatu yang harus segera di singkirkan.


Stigma negatif kita tersebut yang mengakibatkan banyak dari hewan laut mengalami kematian.


Seperti yang dilansir oleh beberapa media tentang penemuan bangkai paus sperma di perairan Wakatobi, Sulawesi Tenggara tanggal 19 November 2018 lalu.


paus

Diperutnya terdapat sampah gelas plastik 750 gr ( 115 buah), plastik keras 140gr (19 buah), tutup botol 150gr (4 buah), kantong plastik 260gr (25 buah), serpihan kayu 760gr (6 potong), sandal jepit 270gr (2 buah), karung nilon 200gr (1 potong), dan tali rafia 3620gr (lebih dari 1000 potong), total berat sampah basah 5,9 kg.


butung
Kematian hewan dikarenakan sampah plastik tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga terjadi di belahan negara lain, seperti ditemukannya paus di perairan Thailand Selatan yang menelan 80 kantong plastik seberat 8kg, ataupun penemuan bangkai burung yang menelan botol plastik di Busway AS.


Permasalahan sampah tidak hanya terjadi di lautan, ketersediaan TPA sebagai pembuangan akhir dari sampah rumah tangga sekarang ini juga memiliki banyak keterbatasan.


Dari umur TPA yang pendek akibat jumlah sampah yang tiap tahun cenderung naik, maupun TPA yang longsor akibat terlalu banyak menampung sampah.


Tumpukan sampah yang menggunung tidak hanya membahayakan pemulung yang mengais sampah di tempat tersebut namun juga membahayakan warga yang bertempat tinggal di sekitar TPA, karena ancaman longsor akan selalu datang.


Zero waste menjadi "peer" untuk kita bagaimana mengevaluasi gaya hidup kita agar tidak membahayakan lingkungan dan spesies lain.


wSte
sumber pinterest

Kenyamanan dalam mendapatkan produk "berplastik" yang murah namun merusak bumi kita harus kita pikirkan kembali.

"Bea Jhonson dari Zero Waste Home Mempopulerkan 5R yaitu Refuse, Reduce, Reuse, Recycle, Rof atau dalam bahasa Indonesia " Menolak, Mengurangi, Menggunakan Kembali, Daur Ulang, Membusukan"
5R ini menjadi pegangan untuk menciptakan hidup tanpa sampah dan menghasilkan sedikit sampah.

Tidak ada yang sempurna ketika menerapkan zero waste lifestyle, namun ketidaksempurnaan itu bukan penghalang bagi kita untuk memulai.

Karena zero waste lifestyle bukanlah hasil namun sebuah proses untuk menjaga kelangsungan bumi kita untuk anak cucu kita kelak.

challenge
sumber @zerowaste.id_official

Jika kalian ingin tau bagaimana memulainya silahkan follow Instagram @zerowaste.id_official atau kunjungi blog zerowasteid, dan ikutilah 31 day zero waste challenge.

Jika bukan diawali oleh dirikita sendiri siapa lagi ? Karena #AkuPilihBumi.

Next Post Previous Post
21 Comments
  • Unni riska
    Unni riska January 08, 2019

    Benar mbak, kepedulian itu harus ada. Kita ngak bisa diam saja harus bergerak dengan memulai dari diri sendiri untuk mengurangi sampah dengan melakukan hal sederhana

    • Seftinaqurnia
      Seftinaqurnia January 09, 2019

      Iya mbak memang harus diawali dari diri sendiri dan mulai dari yang kecil dulu

  • Nadella | Taruih Baraja
    Nadella | Taruih Baraja January 10, 2019

    Aku udah follow mbak. Semoga kesadaran masyarakat semakin meningkat pentingnya menjaga lingkungan :)

  • ghina
    ghina January 10, 2019

    sedang dlm proses melakukan zero waste tapi masih dalam lingkup kecil2 dulu nih

    • Seftinaqurnia
      Seftinaqurnia January 12, 2019

      Iya mbak sama aku juga masih memulai kok ini dari yang kecil dulu yang penting kita sudah berniat kengurangi

  • Amirotul Choiriah
    Amirotul Choiriah January 11, 2019

    Butuh proses untuk menyadarkan orang2 mbak tentang menjaga lingkungan ini.. Semoga tahun banyak yang sadar yaa..

    • Seftinaqurnia
      Seftinaqurnia January 12, 2019

      Amin mbak .. memang agak susah mengubah kebiasaan mbak ..

  • Elsa
    Elsa January 11, 2019

    Dari 31 challenges aku udah pernah nyoba hampir semua. Tp yg nomer 25 pake sikat gigi bambu itu kayak gimana ya, pasta giginya terus harus pake apa? Regrow sayuran juga udah pernah tapi sebagian besar di tengah jalan membusuk apalagi kalo sawi putih. Wortel masih bisa di regrow 2x malahan.

    • Seftinaqurnia
      Seftinaqurnia January 12, 2019

      Wihh keren .. aku baru beberapa aja yang aku lakuin, untuk regrow aku yang udah berhasil baru wortel sama daun bawang yang lain belum berhasil

  • Niklosebelas
    Niklosebelas January 12, 2019

    Kalo saya, mulai zero waste dengan bawa botol minum sendiri ^^

    • Seftinaqurnia
      Seftinaqurnia January 14, 2019

      Semangat mbak, zero waste memang harus dimulai dari yang ringan dulu yang penting kita sudah berniat untuk mengurangi :)

  • Shenisa
    Shenisa January 14, 2019

    Saya berusaha untuk me-reuse barang-barang di rumah. Kebetulan hobi saya diy. Tapi tetep di satu sisi, saya masih belum bisa zero waste. Masih belum mengurangi plastik..hiks

    • Seftinaqurnia
      Seftinaqurnia January 14, 2019

      Saya juga belum full gak pake plastik mbak, yang penting kita sudah mengurangi mbak, walaupun itu hanya sedikit semoga memberi dampak nantinya

  • sintarentcar
    sintarentcar January 15, 2019

    rasanya kyk percuma ada palang yang bertuliskan jangan buang sampah sembarangan...tp dimulai dari diri sendiri ..untuk indnesia lbh baik dan bersih

    • Seftinaqurnia
      Seftinaqurnia January 15, 2019

      Yup .. benar sekali mba kesadaran dari masyarakat yang kurang, semangat untuk perubahan mba :)

  • Ristra Russilahiba
    Ristra Russilahiba January 30, 2019

    Challenge-nya menarik, Mbak, apalagi poin yg "memperbaiki barang rusak". Ada yg bilang anak sekarang bisanya cuma beli, beli, beli, daripada orang-orang tua yg jaman dulu ekonomi susah, barang rusak ya diperbaiki. Lucunya, beda budaya dampaknya luar biasa ya ke pasokan sampah kita, hehe.

    • seftina
      seftina February 06, 2019

      iya mbak memang anak sekarang lebih suka yang mudah mudah mbak padahal kalau mau memperbaiki lebih hemat uang

  • hani
    hani February 19, 2019

    Sedang merapikan rumah nih. Banyak banget barang. Apalagi ada peninggalan ortu. Maunya dibuang aja. Tapi...tapi...
    Zero waste engga cuma masalah plastik sih. Aku malah ngayalnya, ada mesin menghancur sampah skala rumahtangga gitu, supaya jadi serpihan gitu. Paling ga, mengurangi volumenya...

    • Seftinaqurnia
      Seftinaqurnia February 25, 2019

      iya mba sayangnya belum ada, di bali ada sih penghancur plastik terus dijadiin kerajinan jadi kalo plastik yang bertanda 2 mereka kumpulin terus olah jadi anting, case hp atau pajanga rumah

  • Dewi Apriliana
    Dewi Apriliana February 19, 2019

    Saya juga sedang mencoba belajar minim sampah nih, mbak. Tapi ya itu, semangatnya masih naik turun.. kadang jadi berasa kayak alien saat sekedar mencoba menolak kresek di warung dekat rumah. Masih sering tergoda beli yang baru padahal yang lama masih layak pakai. Waduuh masih banyak nih PeeR sayaa

    • Seftinaqurnia
      Seftinaqurnia February 24, 2019

      iya mba saya juga masih taraf mengurangi belum bisa bener bener gak pake plastik

Add Comment
comment url